Minggu, 08 Maret 2009

makalah Metode Perancanagn Program

PENDAHULUAN

Banyak hal yang perlu kita perhatikan lebih jauh tentang system yang ada dilingkungan sekitar kita. Segala bentuk yang ada hanya terkesan sebagai pajangan semata tanpa mengunakan fungsi dari system tersebut.

Banyak program juga yang merancang sebuah system, sehingga system tersebut dapat dipergunakan oleh semua manusia sebagai user itu sendiri. Sebut saja program aplikasi yang mempermudah dalam pengerjaan suatu tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pesatnya teknologi jaman sekarang ini mengharapkan semua insani untuk siap terjun secara langsung menhadapi perubahan ini.

Manusia memang merasa ingin ingin dipermudah akan datangnya teknologi yang kian kini makin serba canggih dan instant. Hal inilah yang semestinya tidak kita lakukan dalam diri kita, namun kenyataan berkata lain. Manusia semestinya bisa berusaha menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tangannya sendiri tanpa bantuan dari siapapun. Hal ini bukan berarti kita single fighting, tapi sebisa mungkin hasil yang didapat dari penyelesaian suatu pekerjaan itu dihasilkan oleh tangannya sendiri.

Laporan sekilas tentang Program Pembuatan KTP yang akan kami sampaikan ini adalah merupakan begian kecil dari program yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Namun, program ini bisa dijadikan suatu panduan oleh kita semua sebagai warga Negara yang baik. Banyak hal yang terjadi dilapangan tentanbg pembuatan KTP ini, namun banyak juga yang menyimpang dari system pembuatan KTP ini. Hal ini tak lain dikarenakan inginnya kesimpelan dalam menyelesaikan sebuah masalah yang dilakukan sebagian manusia. Kita tidak akan menyalahkan begitu saja, karena pada dasarnya kita lakukan yang terbaik untuk kita sendiri.

BAB I

KILASAN

v Latar Belakang Masalah

Pentinganya peran serta dari pihak pemerintah dalam kehidupan sehari-hari dirasakan sangat berguna bagi kehidupan manusia dalam suatu wilayah. Pentingnya sebuah data yang kita miliki adalah suatu hal yang pemerintah perlu mengetahui sebagian dari data yang kita miliki itu. Sebut saja sensus. Pengolahan sebuah data dari data orang yang mendiami suatu wilayah perlu dimiliki oleh pihak pemerintah ataupun pihak swasta yang menjadi data public bagi administrasi pamerintahan itu sendiri.

Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Akta Kelahiran, dan lain sebagainya merupakan bagian kecil suatu peran dari pihak pemerintah demi terciptannya kerukunan serta ketertiban dalam bernegara. Dengan adanya data tersebut, maka orang akan mudah melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan ketatanegaraan ataupun mengikuti perundang-undangan yang berlaku dalam wilayah tersebut.

Sebuah identitas yang dimiliki oleh seorang warga Negara yang baik, harus senantiasa berkelakuan baik serta mengikuti segala peraturan yang berlaku pada Negara tersebut. Hal ini sangat merupakan sesuatu yang diharapkan oleh seluruh warga Negara akan bantuan dari pihak pemerintah sebagai pelayan masyarakat pada umumnya.

Selain daripada itu, masyarakatpun tidak hanya mengandalkan peran pemerintah itu sendiri melaikan adanya konsinyasi terhadap kedua peran tersebut. Hal ini diharapkan terciptanya kerukunan serta jalannya roda pemerintahan sebuah Negara.

v Identifikasi Masalah

Ketika permasalahan muncul dikalangan rakyat kecil, pihak pemerintah hendaknya sigap terhadap permasalahan tersebut. Dimulai dengan latar belakang status sebuah keluarga sampai dengan sensus keluarga itu sendiri. Dimulai dari situlah kita bias memprediksikan pemecahan masalahnya yang akan dibahas.

Demikian juga terhadap masalah yang kian merajalela di ibukota Negara Republik Indonesia sekarang ini adalah mengenai Kartu Tanda Penduduk yang mana, pentingnya sebuah identitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari sangat rentan dengan yang namanya tindak kriminalitas.

Banyak orang yang merasa bahwa KTP itu adalah hal yang biasa, namun bila kita koreksi lebih jauh akan peran Kartu Tanda Penduduk ini sangatlah penting apalagi kita berdiam dinegara yang penuh dengan hukum. Sebagai contoh, seorang pelamar diwajibkan melampirkan foto copy KTP untuk menjadi syarat administrasi kepada salah satu perusahaan ataupun untuk mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah, warga yang kurang mampu harus menyerahkan data keluargannya disertai dengan foto copy KTP kepala keluarga. Problema yang terjadi di masyarakat menanggapi permasalah KTP adalh dari segi pembuatan di lingkungan pemerintah itu sendiri.

Pihak pemerintah hendaknya sigap akan permasalahan seperti ini. Tak lain dikarenakan adanya oknum dari pihak pegawai negeri itu sendiri ataupun adanya ketidaksediaan bahan untuk membuat KTP tersebut. Kasus dilapangan terkadang lebih condong kepada tidak tersedianya stok dari kartu tersebut.

v Ruang Lingkup dan Batasan

Mengenai ruang lingkup permasalahan dalam system pembuatan KTP ini ada dua system yang keduanya bisa dijadikan panduan dalm pelaksanaan sebuah program. Yang pertama bisa dilihat dari segi pembuatan KTP umum dan yang kedua system yang ada dalam berupa aplikasi yang diproses dikecamatan atau tempat dimana KTP itu dibuat.

Ruang lingkup yang terjadi dalam pembuatan KTP ini meliputi batasan-batasan yang terkait didalam program tersebut. Dalam hal ini, adanya sebuar warga yang bisa dikatakan sebagai user, pegawai kecamatan yang berposisi sebagai admin. Dalam ruang lingkup secara umum, mungkin akan lebih besar atau banyak yang terkait dalam system ini, dimulai dari tingkat RT, tingkat RW, Desa atau Kelurahan sampai pihak kecamatan yang mengeluarkan KTP tersebut.

Dalam makalah ini kami hanya menyinggung system yang terjadi dalam system sebuah program aplikasi, dimana hanya ada admin, user, costumer service yang terkait kedalam system ini.

Batasan yang ada dalam system ini adalah batasan dari fungsi-fungsi tersebut. Dimana pengaksesan sebuah program yang dijalankan lewat aplikasi ini dibatasi oelh pengguna yang akan menjalankan program tersebut.

BAB II

ANALISIS

Dalam penganalisaan system yang dibuat ini, kami menilai bahwa pada dasarnya hamper sama dengan system yang terjadi dalam siklus pengambilan uang di BANK. Dimana dimulai dari pendaftaran seorang client sampai ia mendapatkan KTP yang akan dimilikinya.

Untuk itu, analisa kami terhadap system ini lebih condong bila kita gambarkan da;lam suatu diagram dengan menggunakan metode Use Case Diagram, dimana denganb mengggunakan diagram ini, kita akan bisa melihat sebuah system yang terjadi dalam program pembuatan KTP.

Untuk lebih jelas akan diagram dari system tersebut, maka kami gambarkan diagram tersebut seperti gambar dibawah ini:

Diagram Use Case:

BAB III

PERANCANGAN

BAB IV

IMPLEMENTASI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Banyak hal yang kami tidak ketahui dalam pembuatan sebuah program, namun pengetahuanm yang kami miliki saat ini mungkin bisa sedikitnya memberikan masukan yang berarti, bahwa sesungguhanya banyak factor yang harus kita perhatikan dalam pembuatan sebuah program aplikasi, terutama untuk jenis program yang dipandang sedikit rumit.

Butuhnya penelitian lebih dalam adalah suatu hal yang paling harus diperhatikan dalam setiap pembuatan program. Penelitian itu tidak sebatas penegecekan ulang semata, tapi melainkan setiap kita memasukan sebuah kode program ataupun sejenisnya harus lebih hati-hati, karena kesalahan dalam pengkodean, berarti program yang kita buat tidak akan menghasilkan sesuatu yang berarti.

Hal-hal lain yang menjadi pedoman dalam pembuatan sebuah program adalah adnya buku panduan mengenai bahasa program itu sendiri. Banyak hal yang terjadi ketika kita memasukan sebuah kode program pada system aplikasi yang tidak kompetible terhadap bahasa itu sendiri. Maka buku panduan ini sangat penting untuk bisa lebih mengontrol dalam setiap pemasukan kode-kode program.

Selain dari hal-hal diatas, factor luarpun menjadi hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pembuatan sebuah program. Banyak yang kita tidak sadari bahwa factor tempat pembuatan program, teman, keluarga seperti itulah yang harus kita perhatikan juga. Hal ini ditujukan untuk bisa lebih konsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan.

Saran yang paling kami harapkan dari rekan mahasiswa lainnya yang bergelut dibidang teknologi ataupun analis programmer adalah “jalankan apa yang ada dalam benak kamu dan konsentrasi penuhlah dalam setiap melakukan suatu pekerjaan”.

BAB VI
PENUTUP

Demikian sekilas laporan dari program yang dilakukan dalam pembuatan KTP secara umum. Banyak hal yang perlu dibenahi dalam pembelajaran mengenai laporan ini. Semoga laporan yang kami sampaikan ini dapat diterima oleh seluruh pembaca serta dosen pembimbing khususnya bagi kami sendiri yang menyampaikan laporan ini. Saran serta kritik yang membangun demi majunya pola piker kami sangat kami harapkan dari seluruh orang yang terkait dalam penyusunan laporan ini, terutama kepada dosen yang bersangkutan.

Kelompok

TI-B

contoh surat keterangan

SURAT KETERANGAN

No : …….../……../……../……

Dengan ini, saya selaku ketua RT 03 RW 05 Kelurahan Regol Wetan kecamatan sumedang Selatan menerangkan bahwa:

Nama Lengkap : …………………………………………………

Tempat/Tgl.Lahir : …………………………………………………

Nama Ayah : …………………………………………………

Pekerjaan : …………………………………………………

Nama Ibu : …………………………………………………

Pekerjaan : …………………………………………………

Alamat Lengkap : …………………………………………………

…………………………………………………

Adalah benar-benar warga kami, dan benar sebagai warga yang termasuk dalam data keluarga yang kurang mampu di wilayah kami. Semoga surat keterangan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya untuk keperluan ……………………………… ……

Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, semoga surat keterangan ini dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan.

Sumedang, ………………..20…

Ketua RW 05,

( Enten Suhirman )

Ketua RT 03,

( Yana Suryana )

Mengetahui,

Kepala Kelurahan Regol Wetan

( ………………………………………. )

NIP : ……………………………………

contoh laporan pertanggungjawaban

PENDAHULUAN

Pelaksanaa suatu sidang paripurna dalam suatu organisasi sangat harus dilaksanakan demi terwujudnya suatu tujuan dari sebuah organisasi tersebut. Demikian juga bagi organisasi kemahasiswaan yang telah terselenggara dalam waktu kebelakang. Adanya suatu sidang tersebut, tak hanya dimaksudkan hanya pelaksanaan sidang semata tapi melainkan untuk lebih mengoptimalkan sebuah kinerja dari organisasi kemahasiswaan tersbut. Kita sebut saja Badan Perwakilan Mahasiswa STMIK Sumedang yang telah melaksanakan sidang paripurna yang telah membahas mengenai Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga BPM STMIK Sumedang masa bakti 2008/2009.

Pelaksanaan yang terdapat beberapa elemen dalam sidang tersebut menghasilkan sesuatu yang dianggap mungkin akan sebuah perubahan dalam tatanan serta kinerja BPM tersebut. Dari hal yang demikian, maka perlu diimbangi dengan semangat generasi muda yang senantiasa menjunjung tinggi nilai dari kebersamaan serta pandangan yang objektif terhadap segala bentuk permasalahan yang hadir dalam badan itu sendiri.

Laporan mengenai Sidang Paripurna yang membahas Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga BPM dan Evaluasi kinerja Senat Mahasiswa STMIK Sumedang selama triwulan ini kami sampaikan kepada pihak lembaga Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Sumedang, laporan ini sebagai bukti dari pihak Panitia Khusus BPM STMIK Sumedang yang harus secara resmi dilaporkan kepada pihak lembaga.

Semoga laporan pertanggungjawaban dari pihak Panitia dapat diterima dengan baik oleh pihak lembaga. Serta menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa setiap melaksanakan suatu kegiatan dibutuhkan suatu evaluasi serta laporan pertanggungjawaban.

MAKSUD DAN TUJUAN

Pelaksanaan Sidang Paripurna ini dimaksudkan untuk:

Ø Sebagai salah satu program kerja dari BPM STMIK Sumedang yang tercantum dalam AD/ART BPM pasal persidangan.

Ø Membahas AD/ART yang telah dirapatkan sebelumnya oleh seluruh anggota BPM STMIK Sumedang.

Ø Mengevaluasi kinerja Senat Mahasiswa selama Triwulan terakhir.

Ø Merancang Program Kerja BPM kedepan selama Masa bakti 2008/2009.

WAKTU DAN TEMPAT

Adapun untuk waktu serta tempat waktu pelaksanaan adalah:

Waktu : 27 Nopember 2008

Pukul : 08.00 s/d Selesai

Tempat : Ruang 5&6 STMIK Sumedang

Jl. Angkrek Situ No.19 Sumedang

SUSUNAN PANITIA

(Terlampir)

ANGGARAN

(Terlampir)

KEBERHASILAN

Untuk lebih memberikan motivasi dalam tingkat keberhasilan yang didapat dalam melaksanakan suatu kegiatan, makaperlu sekali kita lebih mempersentasikan tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan tersebut. Untuk itu, tingkat keberhasilan yang kami dapatkan dalam pelaksanaan tersebut adalah:

Ø terciptannya pelaksanaan Sidang Paripurna tersebut.

Ø Kerjasama yang haromis pada waktu pelaksanaan.

Ø Hadirnya pihak perwakilan kelas / tingkat

Ø Hadirnya pihak senat mahasiswa

Ø Hadirnya dari pihak Lembaga STMIK

Ø Keuangan yang bisa dipergunakan dengan baik serta ekonomis

KEKURANGAN

Selain dari tingkat keberhasilan yang didapat dalam pelaksanaan, tingkat kekuranganpun harus senantian berbarengan dalam suatu pelaporan ini, untuk itu kami sertakan tingkat kekurangan dari pelaksanaan sidang tersebut:

Ø Persiapan yang kurang optimal, sehingga waktu serta sajian dari sidang tersebut membawa kesan yang kurang harmonis dalam arti sebuah sidang.

Ø Kurangnya kordinasi dari pihak panitia yang mengakibatkan lambannya suatu persiapan itu sendiri.

Ø Dilihat dari kuota yang hadir dalam sidang tersebut, hanya 40% dari rencana yang kita harapkan. Ini adalah suatu hal yang paling signifikan. Sehingga pelaksanaan sidang tersebut terasa kurang memuaskan.

Ø Tidak hadirnya Ketua Lembaga, dimana ini adalah suatu kekurangan yang dianggap paling sentral. Kehadiran Lembaga ini diharapkan mampu merangsang seluruh anggota sidang untuk bisa lebih kritis serta tanggap terhadap permasalahan dari sebuah sidang. Dan kehadiran ini dimaksudkan juga untuk lebih mendapat pantauan secara langsung akan pola sikap dari anggota-anggota organisasi yang ada di STMIK Sumedang.

Ø Waktu pelaksanaan yang kurang tepat, hal ini dimungkinkan karena pelaksanaan sidang tersebut diwaktu libur. Hal ini yang membuat para peserta sidang berhalangan hadir.

SARAN

Saran akan pelaksaan sidang yang telah dilaksanakan ini tak lain adalah sebagai cermin bagi kita semua terhadap bentuk dari sebuah posisi yang yang kita duduki, baik itu dari segi tamu undangan ataupun kita sebagai pihak palaksana.

Saran kami selaku pelaksana Sidang Peripurna ini adalah dimohon sepada seluruh Fungsi yang terkait dalam pelaksanaan Sidang Peripurna ini dapat dipertanggungjawabkan selaku pemegang sebuah fungsi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk bisa lebih membuka diri akan fungsi tersebut, dan dapat melaksanakan sebuah tujuan yang kita inginkan.

PENUTUP

Demikian laporan ini kami sampaikan, semoga laporan yang kami buat dapat diterima oleh pihak Lembaga STMIK Sumedang sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pihak Panitia Khusus Badan Perwakilan Mahasiswa STMIK Sumedang.

PANITIA

SIDANG PARIPURNA

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

STMIK SUMEDANG

Ketua Pelaksana,

( Amir Hamzah )

Sekretaris,

( Fathoni )

Anggaran Pembiayaan

Pemasukan : Rp. 350.000,-

Pengeluaran :

> ATK : Rp. 30.000,-

> Spanduk Kegiatan : Rp. 60.000,-

> Konsumsi : Rp. 240.000,-

> Proposal & LPJ : Rp. 10.000,-

Jumlah Rp. 340.000,-

Sisa Rp. 10.000,-

Keterangan:

Sisa yang didapat disimpan dalam kas BPM STMIK Sumedang

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PANITIA KHUSUS

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA

STMIK SUMEDANG

PANITIA KHUSUS

BADAB PERWAKILAN MAHASISWA

STMIK SUMEDANG MASA BAKTI 2008/2009

jalan kehidupan

ketika kita terlahir didunia,kita bahkan belum tahu apa yang akan kita
lakukan di dunia ini. itu adalah sebuah pernyataan dari manusia yang
selalu melupakan bahwa siapa dirinya.
sudah jelas, bahwa sebelum kita terlahir ke dunia ini. kita sudah ber-
komitmen dengan Sang Kholiq yang menciptakan kita dan memberikan
nyawa agar kita bisa menghirup dunia ini.
masih ingatkah kalian????
bahwa apa sebelum kita terbentuk, kita berasal dari cairan yang suci,
namun cairan tersebut sekarang sudah menjadi wahana yang tidak
asing lagi d telingan manusia. dan bahkan menjadi pekerjaan sehari-hari
bagi manusia yang bezat.
kita seharusnya bersyukur atas apa yang Allah ciptakan bagi kita,
namun syukur tersebut bukanlah bagian dari dosa-dosa yang telah
kita lakukan. tetapi bersyukur bahwa Allah itu adalah Satu dan
Hanya KepadaNya kita akan kembali seperti janjiNya.
kita harus senantiasa berbuat untuk kita.
arti kita dalam hal ini adalah kata amal baik yang menghasilakan
kebaikan untuk kita sendiri, bukan rakus......