Jumat, 15 Oktober 2010

Network Planning & Management

1.LATAR BELAKANG

Jaringan PC yang di bangun di LAB SMP Negeri 3 Sumedang yang terdiri dari 10 unit PC,dimana PC yang satu sebagai server dan yang lainnya sebagai client. Jaringan tersebut di gunakan untuk mempermudah para siswa dalam proses belajar dan kinerja pegawai sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. jaringan tersebut di bangun berdasarkan atas indikasi masalah pada saat akan mentransfer data dan menggabungkan data antar PC .

Aktivitas komputerisasi yang paling sering di lakukan berada di ruang LAB, Proses pentranferan data sangat tidak efisien apabila tidak ada jaringan yang menghubungkan antara satu PC dengan PC lainnya, sehingga membutuhkan waktu yang cenderung lama dan dapat menghambat pekerjaan lain. Selain itu akan terasa merepotkan apabila harus menggunakan flashdisk untuk penggabungan dan pentransferan data, selain repot serta membuang-buang waktu.

Dengan begitu masalah-masalah yang ada dapat sedikit teratasi dengan adanya jaringan komputer seperti jika kita ingin mengambil data dan mencetaknya tetapi data tersebut berada di komputer lain tetapi masih terhubung dalam suatu jaringan kita tidak perlu menggunakan flashsdisk lagi karena itu akan memerlukan waktu yang cukup lama, kita cukup menshare saja data tersebut sehinnga dapat diambil oleh komputer lain.Untuk Biaya yang digunakan membangun jaringan hal tersebut sebanding dengan manfaat yang didapatkan.

Beberapa masalah yang timbul setelah dibangunnya jaringan ini antara lain:

· Jaringan terinfeksi virus, sehingga memerlukan perawatan berkala dengan menggunakan antivirus yang harus di-update dalam jangka waktu tertentu.

· Belum adanya sosialisasi ke pengguna yang menyebabkan kesalahan saat penggunaan, untuk itu diperlukan bimbingan dan training untuk para pengguna agar kesalahan dapat diminimalisir.

· Kerusakan perangkat, sehingga perlu diganti atau diperbaiki.


2. Skema Infrastuktur Jaringan


3. Kebutuhan Hardware

  • PC untuk server (1)
  • PC untuk client (9)
  • PC Router
  • Modem ADSL
  • Hub 24 port (1)
  • NIC (Network Interface Card)
  • Kabel UTP belden panjang di sesuaikan dengan kabutuhan
  • Konektor RJ-45
  • UPS

4. Kebutuhan Software

· Windows 2003 server

· Windows xp sp 2 untuk client

Jaringan yang di gunakan pada LAB adalah client server dan topologi yang di gunakan adalah topologi Bus. Topologi Bus merupakan jenis alternatife yang bisa di gunakan dalam sebuah jaringan.

Konfigurasi jaringan ini digunakan agar jaringan berfungsi dengan baik dan mengatur IP Address untuk setiap unit PC. IP Address sudah diatur oleh ISP (Internet Service Provider) adalah sebagai berikut :

1. IP Address : 192.168.0.2 sampai dengan 192.168.0.11

2. Subnet Mask : 255.255.255.0

3. Default Gateway : 192.168.0.1

4. Preferred DNS Server : 10.1.2.26

5. Alternate DNS Server : 10.1.2.27

Pada IP address yang mana client tinggal melanjutkan Host ID Server. Seperti diketahuiServer memiliki Host ID 1, (192.168.0.1 ), makaclient dimulai dari 192.168.0.2 – 192.168.0.11. Host ID sampai 192.168.0.11 karena jumlahclient adalah 10 client. Setelah jaringan terhubung maka files atau printer disharing dengan cara klick kanan files atau folder tersebut dan pilihSharing.

Gambar di bawah ini di gunakan untuk mengetahui responsifitas komunikasi sebuah jaringan, besarnya nilai delay atau latency yang dilaporkan oleh PING menjadi indikasi seberapa responsive komunikasi terjadi dengan komputer yang dituju.




5.Penjadwalan




Kesimpulan:

Sejalan dengan perkembangan teknologi jaringan dan kebutuhan pengguna, maka sudah selayaknya suatu organisasi/lembaga memulai penerapan Jaringan atau local area network. Desain jaringan adalah penting karena berhubungan dengan rancangan kinerja dan kehandalan komputasi dan komunikasi pada suatu institusi. Untuk merancang jaringan yang efisien maka identifikasi keragaan dan kebutuhan pengembangan merupakan tahapan yang sangat penting.

Dari hasil identifikasi tersebut dilakukan analisis kebutuhan sehingga dapat dirancang jaringan yang ekonomis namun berdaya guna. Pemilihan topologi jaringan hendaknya memperhatikan karakteristik topologi itu sendiri, letak gedung, dan jumlah lantai pada gedung tersebut. Sedangkan perangkat keras untuk jaringan dipilih berdasarkan topologi jaringan, beban kerja, kebutuhan akses komunikasi, dan kebutuhan pengamanan sistem.